Cara merawat anak kucing tentu berbeda dari kucing usia dewasa, terutama jika perawatan tanpa didampingi induk. Lalu, apa saja yang harus diperhatikan?
- Beri makanan padat ke anak kucing bila menginjak usia dua atau tiga minggu. Sisihkan uang tabungan guna membeli susu dan makanan komersial terutama yang diformulasi khusus untuk anak kucing. Jangan memberi susu kambing dan susu sapi, keduanya mengandung laktosa yang dapat mengganggu pertumbuhan dan belum bisa dicerna dengan sempurna di perut.
- Salah satu masalah utama ketika memelihara anak kucing yaitu kebiasaan membuang kotoran sembarangan. Namun, hal itu bisa diantisipasi karena si manis masih bisa dilatih. Siapkan dua wadah berbeda (satu wadah sebagai cadangan), isi wadah dengan pasir lalu letakkan di lokasi yang mudah dijangkau si manis.
Ketika anak kucing menginjak usia tiga hingga empat minggu, ajarkan untuk membuang kotoran di wadah pasir. Lakukan pembersihan secara rutin setiap satu/dua hari, cuci bersih wadah dan ganti dengan pasir baru. - Cara merawat anak kucing yang memiliki induk dan masih menyusui memang sedikit lebih mudah, sebab tak perlu membeli susu formula komersial. Akan tetapi, si pemelihara harus menyiapkan obat cacing. Beri obat cacing setiap dua minggu sekali untuk anak kucing, sementara obat cacing setiap minggu sekali untuk induk kucing. Beri obat cacing ketika si manis berusia dua minggu hingga tiga bulan.
- Ketika anak kucing berusia dua hingga tujuh minggu, lakukan kontak secara langsung atau sekedar bermain bersama. Hal ini bertujuan agar si manis akrab dengan manusia dan tidak bertingkah laku agresif.
- Agar kucing tak bertingkah yang menyusahkan, dekatkan kucing dengan beragam ransangan baru tanpa harus mengancam secara langsung. Dengarkan bunyi-bunyian lucu atau pertemukan dengan hewan lain.
- Cara terpenting dalam merawat anak kucing yaitu mengenali sifat si manis, jadi bisa langsung menebak dan merasakan suasana hatinya, seperti:
- Bila anak kucing sedang dalam keadaan nyaman, si manis bakal menutup setengah matanya dan sedikit memutar daun telinganya ke arah samping.
- Bila anak kucing sedang dalam keadaan ingin bermain, si manis bakal membuka mata lebih lebar dan mengarahkan daun telinganya.
- Bila anak kucing sedang dalam keadaan terkejut, pupil mata si manis bakal membesar.
- Bila si manis tidak senang didekati seseorang, anak kucing bakal menggerakkan kepala ke arah belakang.
- Bila anak kucing dalam keadaan marah, si manis bakal menggerakkan daun telinga ke arah belakang dan pupil mata mengecil.
Itulah enam cara mudah merawat anak kucing, baik induk ataupun non-induk. Gampang, kan? Jangan lupa memperhatikan kesehatan si manis, bawalah ke dokter hewan untuk mengecek kesehatan secara rutin.
