- Mulailah menabung dan terus menabung
Saat anda sudah memutuskan untuk mulai menabung, maka anda sudah bisa mengatur anggaran keuangan untuk berbagai keperluan yang berhubungan dengan pembelian rumah seperti membayar uang muka, dan hal lainnya. tabungan anda akan sangat membantu saat ada biaya tidak terduga seperti naiknya suku bunga atau besaran cicilan rumah yang mengalami kenaikan. Anda bisa menyisihkan 30 persen dari jumlah penghasilan untuk disimpan. - Lakukan inspeksi untuk memastikan kelayakan rumah
Saat melakukan inspeksi, jangan lupa untuk membawa kamera digital dan buatlah catatan tentang properti yang akan anda beli. Berikan peringkat untuk setiap properti yang dilihat dari skala 1 sampai 10 dengan memperhitungkan faktor lokasi, anggaran, dan pertimbangkan apakah perlu diadakan perbaikan atau tidak. saat anda mencari rumah idaman, mungkin dalam seminggu anda akan menemukan beberapa rumah di jual, maka anda bisa memperhitungkan beberapa properti yang sesuai dengan keinginan anda. setelah melakukan inspeksi, anda bisa memeriksa legalitas rumah seperti IMB, sertifikat rumah, dan lain-lain. - Dapatkan persetujuan KPR
Cara terbaik agar anda tetap berada di limit finansial adalah dengan mendapatkan persetujuan Kredit Pemilikan Rumah atau KPR. Anda bisa memilih agen real estate atau vendor terbaik dan terpercaya jika anda serius untuk melakukan Kredit rumah. Dalam mendapatkan persetujuan KPR, anda memerlukan kemampuan menawar lebih untuk menghindari gagalnya mendapatkan persetujuan karena alasan finansial saat anda mulai bernegosiasi.
Itulah 3 hal mendasar yang perlu dilakukan untuk mendapatkan rumah idaman, semoga bermanfaat.
Lantas jika Ingin Membeli Rumah KPR Belum Lunas, Apa Saja Yang Perlu Disiapkan?
Membeli rumah di jual dari orang lain merupakan salah satu cara untuk dapat memiliki rumah dengan sangat cepat, hanya saja hal tersebut cukup menyulitkan pembeli. Dikarenakan harga yang ditawarkan kepada calon pembeli memang dipatok dengan harga yang tinggi. terutama untuk sebuah bangunan rumah yang beralokasikan strategis, dan telah direnovasi terlebih dahulu. Mungkin untuk kalangan masyarakat menengah ke atas, bukanlah sebuah masalah besar. Namun, untuk kalangan menengah ke bawah hal tersebut menjadi salah satu penghambat, alhasil mereka lebih memilih untuk tinggal di rumah susun atau rumah sewa. Padahal ketika dipikir kembali, anda tentu dapat membayangkannya sendiri, coba jika uang sewa rumah tersebut digunakan sebagai biaya untuk mengkredit pemilikan rumah di Bank Tabungan Negara. Semakin lama dan besar jumlah uang yang dibayarkan maka akan semakin cepat pula anda memilikinya.
Bank Tabungan Negara itu sendiri menyediakan beragam pilihan rumah dengan pemasangan harga yang bervariasi, mulai dari rumah di jual dengan harga murah hingga harga yang cukup tinggi. Nah, dalam hal ini anda berkesempatan untuk mendapatkan rumah yang murah, mengenai kualitas tidaklah berarti murahan. Selain dari itu, anda pun bebas membeli rumah bahkan rumah KPR yang belum lunas sekalipun. Namun untuk memilih hal tersebut, sebaiknya ketahui terlebih dahulu beberapa hal di bawah ini:
Pastikan jika rumah tersebut memiliki tanda bukti berupa dokumen resmi dan hal lain semacamnya. Karena dikhawatirkan jika rumah yang bersangkutan dalam hal kepemilikan kurang teratur, terutama dalam urusan dengan pihak pemerintah.
Perhatikan proses yang diajukan oleh pihak penjual rumah KPR tersebut, dan pilihlah proses yang mudah dan terjamin keamanannya. Misalnya, diketahui oleh pihak ke-3 yang berperan dan memiliki kewenangan sebagai saksi dan ikut andil dalam menyelesaikan jual beli rumah.
Perhatikan harga yang ditawarkan, apakah sesuai ataukah tidak. Karena harga rumah yang memang memiliki nilai jual yang cukup tinggi, namun dalam hal ini anda harus tetap berhati-hati dan lebih waspada.
